Kamis, 10 Mei 2012

pengertian infaq


     A.  INFAQ
Pengertian infaq
Makna Infaq
    Pengertian infaq adalah pengeluaran sukalrela yang di lakukan seseorang. Allah memberi kebebasan kepada pemiliknya untuk menentukan jenis harta, berapa jumlah yang sebaiknya diserahkan. setiap kali ia memperoleh rizki, sebanyak yang ia kehendakinya.
Menurut bahasa infaq berasal dari kata “anfaqa” yang artinya mengeluarkan harta untuk kepentingan sesuatu. Sedangkan menurut islilah syari'at, infaq adalah mengeluarkan sebagian harta yang diperintahkan dalam islam.
Infaq berbeda dengan zakat, infaq tidak mengenal nisab atau jumlah harta yang ditentukan secara hukum. Infaq tidak harus diberikan kepada mustahik tertentu, melainkan kepada siapapun misalnya orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin, atau orong-orang yang sedang dalam perjalanan.
 Macam-macam infaq
  1.  infaq harta
  2. infaq

Adapun  infaq bagi seorang muslim antara lain:
• Infaq merupakan bagian dari keimanan dari seorang muslim
• Orang yang enggan berinfaq adalah orang yang menjatuhkan diri dalam kebinasaan.
• Di dalam ibadah terkandung hikmah dan mamfaat besar. Hikmah dan mamfaat infaq adalah sebagai      realisasi iman kepada allah, merupakan sumber dana bagi pembangunan sarana maupun prasarana yang dibutuhkan ummat islam, menolong dan membantu kaum du’afa.  
Kaum Du’afa : Adalah sebuah kelompok manusia yang dianggap lemah atau mereka yang TERTINDAS.
Siapakah kaum du’afa
 Asal muasal Kaum Du’afa : adalah mereka yang tak bisa hijrah karena terhalang kafir    mekkah (tertindas).
·         Dari segi Ekonomi : adalah mereka yang fakir dan miskin (tertekan keadaan) bukan malas.
·         Dari segi Fisik : adalah mereka yang kurang tenaga (bukan karena malas)
·         Dari segi Otak : adalah mereka yang stupid ( bukan karena malas )
·         Dari segi Sikap : adalah mereka yang terbelakang (bukan karena )
Upaya Meningkatkan Ekonomi Kaum Dhuaa’fa
  • Menyantuni ( bersikap ramah ) Dengan ucapan dan lain-lain
  • Menolong (Dengan harta, tenaga, fikiran, dll)
  • Tidak melecehkan (Menganggap sama dan sederajat).

(2)
Akibat Men yia-nyiakan Kaum dhua’fa
"Sebaik-baik kamu ialah orang yang banyak manfaatnya (kebaikannya) kepada orang lain."

Oleh karena itu, ciri manusia sosial menurut Islam ialah kepentingan pribadinya diletakkan dalam kerangka kesadaran akan kewajibannya sebagai makhluk sosial.
Kesetiakawanan dan cinta kasih inilah yang pernah dicontohkan Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya. Inilah ajaran iman dan amal shalih yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berupa akhlak rabbani dan akhlak insani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar